Langsung ke konten utama

Postingan

Apa yang kita bicarakan, hanya pengulangan

Amati.. Ambil.. Tuangkan.. Ulangi . Percaya atau tidak, Aku rasakan bahwa hidupku tidak jauh dari ketiga hal tersebut . G'day mate! . . Dinamika kampus membawaku kembali bernaung dalam penggalan diksi yang entah bermakna atau tidak Aku merasa bahwa hal ini benar-benar terjadi padaku, sebuah siklus yang ada dalam alur komunikasi Kehidupan tidak bisa lepas dari berkomunikasi, berbincang, membicarakan segala hal tentang hidup, bahkan membicarakan orang lain. Iya kan?. Abaikan. Namun apakah kalian merasa bahwa apa yang kita bicarakan, apa yang kita bahas, gaya bicara kita dan kemampuan kita sebenarnya hanya tiruan? Tidak ada yang murni sepenuhnya berasal dari dari kita.  Apa yang kita bahas dan bicarakan bersama orang-orang sekeliling kita, merupakan resapan memori baik dari obrolan yang pernah kita lakukan, lingkungan yang ada disekitar kita bahkan buku yang pernah atau sedang kita baca. Beberapa hal tersebut yang mempengaruhi cara kita melakukan sebuah komunika
Postingan terbaru

Perkenalan: Tidak Ada yang Spesial

Takdir hidup sering membuat kejutan, membuat hidup menjadi lebih berwarna. Terkadang warnanya tak dapat kita duga, datang membawa kegembiraan ataupun datang membawa petaka.. Begitulah hidup.. Kamu pasti selalu merencanakan hidupmu, bukan.. besok, minggu depan, bulan depan, bahkan satu tahun kedepan.. semua tersusun rapih, ekspektasi bergerilya mencari suatu titik keberhasilan sesuai arogansi kita. Naif memang, tapi kehidupan tanpa rencana hanya akan membuat hidup ini menjadi bosan, mengikuti alur tanpa tau hendak berlabuh kemana.. Titik seru dari sebuah perencenaan, ketidaksesuaian.. bermula dari itu, banyak pembelajaran yang kita raih.. kebijaksanaan.. penguasaan diri.. improvisasi keadaan..   tidak dapat dipungkiri juga pola hidup yang berubah.. namun.. Jangan pernah menolak ketidaksesuaian, bisa jadi ketidaksesuaian merupakan skenario terbaik Sang Sutradara Agung. Tugas kita hanya perlu menikmati ketidaksesuaianNya dan tetap percaya dengan jalan berbeda tetap ma